TAK PERLU TAKUT, MARI BERANTAS KORUPSI(AHOK)


Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dilahirkan di Manggar, Belitung Timur pada tanggal 29 Juni 1966. Ahok menghabiskan masa kecilnya di Belitung hingga SMA, ia memilih untuk melanjutkan di Jakarta(Universitas Trisakti Jakarta) dengan mengambil jurusan Teknik Geologi. Setelah menyandang gelar sarjana, Ahok meneruskannya dengan meraih s2 di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetya Mulya Jakarta dengan gelar Magister Manajemen. Ahok kemudian bekerja di  perusahaan kontraktor yang menangani pembangunan pembangkit listrik yaitu PT Simaxindo Primadaya. Di perusahaan tersebut Ahok menjabat sebagai staf direksi bidang analisa biaya dan keuangan proyek. Setelah cukup pengalaman bekerja dengan orang, Ahok keluar untuk kemudian membangun perusahaan sendiri yaitu penambangan pasir kuarsa yang bernaung dibawah PT Gravel Pack Sand (GPS). Tempat Ahok mendirikan pabrik itu kemudian bakalan menjadi kawasan industri dan pelabuhan yang kemudian terkenal dengan Kawasan Industri Air Kelik atau KIK.
Pada dasarnya dorongan Ahok adalah masuk dunia politik bukan bisnis layaknya orang Tionghoa lainnya. Setelah bisnisnya bisa autopilot. Ahok kemudian masuk ke ranah politik dengan bergabung di PIB yaitu Partai Perhimpunan Indonesia Baru dimana ia langsung ditunjuk sebagai ketua DPC Kabupaten Belitung Timur. Ia kemudian terpilih sebagai anggota legislatif DPRD Kabupaten Belitung Timur 2004-2009. Ketika ada pemilihan Bupati Belitung Timur, Ahok mengajukan diri dengan menggandeng Khairul Effendi. Pasangan inipun menang menjadi Bupati untuk masa bakti 2005-2010. Tak lama menjabat Bupati, Ahok lalu mengajukan diri sebagai calon Gubernur Bangka Belitung tahun 2007 dan terpilih. Namun Ahok kalah dalam pemilihan ini. Pada 2012, Ahok dipasangkan dengan Jokowi untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta. Pasangan ini kemudian menang dari Fauzi Bowo. Mereka lalu dilantik pada 18 Oktober 2012 untuk masa jabatan 2012-2017. Basuki Tjahaja Purnama menikah dengan Veronica, ST dan dikaruniai tiga anak yaitu Nicholas, Natania dan Daud Albeenner.

            Ahok dikenal sebagai orang yang anti korupsi, pemberantas korupsi yang sangat berani. Ia memiliki keberanian yang luar biasa dalam memberantas korupsi. Korupsi adalah suatu hal yang tak asing didengar, dari kalangan bawah hingga atas, pasti terjadi korupsi, entah itu dalam jumlah kecil maupun besar. Ahok, seorang yang terlihat keras dan kasar, namun sangat berani memberantas korupsi. Keberaniannya membuat ia banyak dibenci orang, terutama oleh pihak yang secara langsung maupun tidak langsung terlibat dalam berbagai aksi korupsi sehingga sempat terdengar isu bahwa untuk menuntaskan program DKI Jakarta baru demi semua warga DKI, Ahok membutuhkan 1 juta ktp yang mendukungnya untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta. Sebegitu susah perjuangan yang harus ia lakukan, namun ia tetap semangat dalam menindak pelanggaran yang terjadi terutama korupsi.

            Keberanian Ahok dalam memberantas pelanggaran, terutama korupsi sangat patut untuk diacungi jempol, memberantas korupsi dari berbagai sektor. Kita harus bisa memiliki keberanian seperti Ahok, memberantas korupsi dari lingkup terkecil dan memulai dari diri sendiri. Membiasakan diri untuk tidak korupsi dan berani menindak keras pelanggaran yang terjadi, baik itu pelanggaran kecil maupun besar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

laporan kimia SMA Pengaruh zat terlarut pada titik beku

Golongan Transisi Deret 2 dan 3

Lirik Lagu Citra Feat Regina – Kekuatan Hatiku